Sunday, October 28, 2012

Teruntuk diriku di masa depan

Hey Trio yang berusia 30 tahun
apa kabar mu saat ini ?
bagaimana Barcelona?
sudah kesampaian nonton di Camp nou ?

oiyaa ini yang menulis adalah aku Trio yang berumur 21 tahun
masih ingatkan tanggal 28 october 2012 hari minggu siang saat menulis ini ?

Bagaimana pencarianmu ?
sudah dapat wanita yang tepat ?
euuum biar ku tebak.
mungkin saat ini wanita cantik, tinggi, pekerja keras dan sabar akan jahil mu yang sedang mendampingi mu saat ini.
bener gak ? hahaha
terserah Allah saja bagaimana dan siapa nanti pendamping kita ya.
sudah 9 tahun berlalu aku yakin kau sudah mendapatkan wanita yang sesuai dengan keinginanmu :)

kalian sudah menikah yo ?
kalau sudah kalian beri nama apa anak kalian ?
itu merupakan salah satu hal yang sering bikin aku penasaran lho
pipi nya tembam seperti pipi mu pasti .
eh iya kalo gemes jangan cium dia keras keras ya. kasian dia anakmu Trio
aku tahu pasti kau selalu gemes dengan anak kecil, kau selalu ingin menciumnya bahkan sudah banyak yang menangis karena sifatmu itu.
yang jelas aku yakin kalau anak mu sudah berumur 3 tahun lemari bajunya pasti akan banyak dihiasi baju bercorakan biru merah seperti tim kesayanganmu Barcelona kan
pasti iya aku yakin itu :)

kamu tinggal dimana sekarang ?
Jogja, Batu, atau Dumai ?
3 kota yang selalu ada pikiran untuk pilihan menetap
susah ya memilih antara 3 kota itu ?

Jogja : Kota dimana aku mengenal banyak perbedaan dan disatukan oleh kebersamaan, bagian Jogja sebelah mana yang tidak ngangenin ? 
kota yang selalu ramah, dan membuat orang yang baru datang sehari saja sudah di terima layaknya penetap asli disini

Batu : Kota kecil sejuk dan nyaman. banyak tempat wisata disini, makanan nya enak dan orang orang yang selalu semangat disaat membahas sepakbola. aku suka semangat kota ini dan aku yakin kau juga sangat menikmati itu kan.

Dumai : kota yang menempa masa kecil mu hingga kau menjadi seperti saat ini, banyak tinta kenangan yang sudah kau tulis disana, bang ora dan kak Riri juga sudah bekerja disana saat ini, lebih dekat sama keluarga adalah hal yang sangat indah

ah sudahlah, dimanapun kau berada saat ini yang jelas aku yakin kau bisa mensiasati agar kau selalu bahagia disana

eh bagaimana kabar ibu ?
dia baik baik saja kan ?
aku yakin kamu selalu berusaha membahagiakan dia walaupun sedikit suka menetang apa yang tidak cocok dengan keinginanmu.
tapi sekarang aku sudah berpikir kok selalu menjadi seperti apa yang ia harapkan

" Cobalah melihat apa yang ia harapkan bukan selalu apa yang kita inginkan"

Selalu jaga ibu ya Trio , Dia cahayamu selama ini  Dia sejuk pagi mu dan juga hangat senja mu. Balas kasih sayangnya dengan memberikannya yang terbaik, sebaik yang Ibu lakukan untuk anak-anaknya selama ini. :)

Hey bagaimana kariermu ?
usaha apa yang kau pilih ?
Intinya kalau kau jenuh akan kariermu berarti kau belum mencintai kariermu itu sendiri.
eh tapi tau apa aku menasehati orang yang sudah berkepala tiga sepertimu :p hahahahahaha

yang jelas "prioritaskan kebahagiaan dan kenyamanan ya, baru terakhir masalah uang "

Tenanglah, aku akan terus berusaha untuk mengikhlaskan segala coretan tinta yang salah di lembar pertama agar kau bisa berbahagia di lembar-lembar berikutnya. Semoga Allah menyertai langkahmu dan orang-orang yang kau kasihi, hingga ketenangan dan kebahagiaan bukan lagi jadi barang langka bagimu. Amin.

Harapanku, di usiamu yang sudah 30 tahun ini kau tak lagi memperdulikan segala kesakitan di masalalu seperti Trio sekarang yang apabila sudah terluka dia malah tidak memperdulikan luka itu hingga pada akhirnya luka itu kering dan sembuh

Sukses terus ya dimanapun kau berada, jangan lupa sholat, jaga kesehatanmu,selalu sayangi keluargamu dan apapun yang terjadi ingat selalu dibawa bahagia apapun itu dan ambil terus sisi positif dari semua hal, jangan berhenti belajar, terima semua pelajaran dari siapapun itu, cari teman sebanyak banyaknya ya :)

 Tertanda,

Trio usia 21 tahun

Wednesday, October 24, 2012

Ayah




Cerita tentang almarhum ayahku. Beliau kebanggaanku & kebetulan sebentar lagi akan jadi Idul Adha ke-4 yg aku lewati tanpanya. Ayahku punya nama yang indah, Asmar Effendi, nama belakang yang  sama dengan namaku. dibanding dengan ibu, kesamaanku dengan ayah ternyata lebih banyak. Beliau tampan, hidungnya yg mancung. Selain paras dan tinggi, kesukaannya terhadap pertanian banyak di turunkan padaku.


Yang selalu aku kagumi darinya adalah sifat beliau yg rendah hati. Selama hidupnya, tak pernah ada satupun tanda seru yg dia pukulkan padaku.
Beliau tegas, namun bukan membentak. Itulah mengapa aku terkadang heran terhadap orang yg mengekspresikan amarahnya secara berlebihan.

Pagi tanggal 11 Januari 2009 sekitar pukul 04.00 pagi aku mendapatkan telepon dari abangku yang ikut menemani ayah operasi di Jakarta. Ia berkata “Dek bangun, ayo dek kita sholat, bantu doa buat bapak disini, bapak keadaannya sedang kritis”


Batinku mulai berkecamuk dengan pertanyaan pertanyaan yang mulai meluap di kepala ini. Tetapi aku memilih untuk tidak bertanya dan hanya berkata iya terus langsung mematikan handphone dan mulai berjalan terseok-seok karena masih mengantuk ke kamar mandi, aku melakukan sholat tahajud dan di lanjutkan dengan doa untuk ayah ku sesudahnya.

Aku memutuskan untuk menunggu sholat subuh tiba sebelum melanjutkan tidur kembali, seraya menunggu adzan shubuh berkumandang aku mengambil Al-qur’an yang jujur saja agak berdebu karena memang jarang aku membacanya, Aku tiup debu itu, ada rasa malu yang menyeruak di dada di malu yang terselip di tiap debu yang berterbangan karena angin hembusan dari mulutku, malu kepada diri sendiri yang tidak pernah menyentuh kitab suci ini.


Aku mulai membaca ayat demi ayat hingga tanpa terasa muadzin telah mengumandangkan panggilan suci untuk melaksanakan sholat shubuh kepada setiap umat muslim. Aku menutup Al-qur’an dan langsung melakukan sholat shubuh dan berdoa kepada  Allah agar apapun yang terjadi aku ingin yang terbaik yang terjadi kepada sosok pria yang sangat aku banggakan disana yaitu Ayahku. di saat rasa kantuk mulai bergelayutan di pelupuk mata aku pun memutuskan untuk melanjutkan tidur  ku yang tertunda kembali.

 Sekitar pukul 07.00 pagi telepon ku berdering kembali, aku lihat layar dan aku lihat nama “Bg Ora”  nama Abang tertua ku yang menelpon ku di saat shubuh tadi. Dengan perasaan takut aku langsung mengangkat telepon itu, aku takut akan kabar yang tidak aku inginkan, tetapi di saat bersamaan ada rasa penasaran dan ingin tahu tentang kondisi Ayahku disana. di saat aku sudah mengangkatnya yang pertama kali terdengar di telepon ku adalah isakan tangis dari abangku, sontak pikiran ku sudah tak karuan, dengan nada sedikit sendu aku mendengar kabar dari sang Abang disana dan benar, yang kudengar dalah kabar terburuk yamg paling tidak ingin kudengar. kabar bahwa ayahku telah di panggil sang khalik.

Susah menggambarkan perasaanku saat itu,berita itu datang bagaikan tsunami dahsyat yang mulai memporak porandakan seluruh raga ini. Jiwa, perasaan, bathin, pikiran semua tersapu, terseret, terhempas hingga hancur tak berdaya. Rasa tidak percaya mendominasi perasaan ku saat itu, aku tidak sanggup menerimanya. Ada rasa kesal terhadap yang maha kuasa di saat itu, aku merasa diperlakukan tidak adil. Kenapa ini terjadi ? Kenapa mesti Ayah ? kenapa terlalu cepat ? kenapa ?

Pikiranku dan hatiku mulai gelisah dan tak tentu arah

Ayahku mengalami kegagalan operasi dan aku mendengar kabar bahwa paru-paru ayahku mengeluarkan cairan atau  paru paru ayahku bocor. Itu yang paling membuatku bingung. Karena sebelum berangkat ke Jakarta untuk berobat Ayah berkata akan menjalani operasi jantung di Jakarta. Muncul pertanyaan di benakku yang di operasi jantung tetapi kenapa paru-paru nya bocor ?
Ah sudahlah aku tidak mau tahu itu kenapa. Aku takut aku berpikir macam-macam dan membuat ku makin tidak bias menerima semua ini dan di makan sesal selama hidup.

Ayahku memang mengalami sakit jantung tetapi tidak terlalu parah. Sebenarnya ayahku tidak di wajibkan untuk di operasi pada saat itu. Tetapi ayahku memiliki sedikit waktu di sela pekerjaan nya yang aku tahu itu sangatlah padat. Ayah sedang memiliki sedikit luang dari pekerjaannya. Ayahku adalah orang yang memiliki semangat untuk sehat hingga akhirnya beliau memutuskan untuk menjalani operasi agar Jantungnya lebih membaik dan tidak mengganggu aktifitas bersama keluarga dan pekerjaan nya

Arrrrrrrrgh di saat menulis kisah ini air mata ku mulai berjatuhan lagi. Aku sudah mencoba untuk tidak cengeng tetapi kantung mataku tidak sekuat bendungan yang mampu menahan jutaan kubik  air. Mataku bahkan tidak mampu menahan beberapa tetes air mata ku ini


Pagi tanggal 9 januari sebelum berangkat ke Ibukota di saat aku masih terlelap ayah masuk ke kamarku dan duduk di sebelahku yang masih setengah sadar. Ayah mengusap kepalaku dengan lembut dan itu merupakan suatu kebiasaanya kepadaku. itu menjadi usapan terakhir yang  aku rasakan. Ayah mengusap kepala ku terus menerus hingga membangunkan ku dan mataku langsung menatap senyumannya yang sangat aku rindukan sampai saat ini.


Ayahku saat itu sedang membaca buku yang berjudul "Malam pertama di alam kubur". Yang baru di beli nya beberapa hari yang lalu.Mungkin itu suatu pertanda ayahku akan di panggil olehNYA. tetapi tidak ada sedikit pun kecurigaanku akan hal itu. Ayahku menghentikan bacaan nya sejenak dan mulai bericara kepadaku

Ayah : heh bangun. Udah jam berapa ni ( sambil tersenyum dan tangan kanannya mengusap kepalaku)

Aku : hehehe anak muda biasa bangun jam segini

Ayah : masak anak muda gitu, malu kita ama pedagang nak, mereka bangun pagi buat cari makan, kita malah enak enakan tidur

Aku : siaaap bos ( aku memang kadang kadang serin memanggil ayah ku bos )

Ayah : Rio kuliah yang bener ya nak , katanya masuk hukum , mau jadi pengacara, terus jagain adek, jangan banyak main-main nanti lambat selesai kuliah nya

Aku : iya bos siaaap


Aku ingat betul pembicaraan ini, karena ini pembicaraan kami berdua yang terakhir, kata-kata tadi selalu terngiang di kepalaku sampai saat ini jikalau sedang merindukan beliau .
Ayahku tampak sangat sehat saat itu, itu yang membuat ku tidak curiga dan itu juga yang membuat aku merasa sangat di lahap oleh kesedihan. karena kejadian itu terjadi sangat tak terduga dan tiba-tiba.

Sepertinya aku tidak mampu lagi melukiskan semuanya, Air mataku lagi lagi mulai bercucuran di saat sedang menuliskan kisah ini. 


Tujuan aku menulis ini bukan minta di kasihani  sama kalian semua, cuman disini aku ingin menyelipkan pesan yaitu 
''Jagalah sebaik baiknya apa yang kalian miliki sekarang, karena masa depan tidak ada yang tau"
dan juga aku hanya ingin berbagi kisah disini agar hati lebih lega, sesuatu yang di bagi pasti lebih bermanfaat.

Sekarang  Aku hanya berharap ayahku selalu berada di tempat yang paling ramah di sisiNYA amiien .

Tuesday, October 23, 2012

Dengarkan kami pak


Orang tua, dengarkan kami sebagai manusia
kami bertanya, tolong kau jawab dengan cinta

mungkin sepenggal lagu dari Iwan Fals ini cocok menggambarkan apa isi hati kami di kelas ini

anda dosen kami
anda memang lebih pintar
anda lebih tahu
anda lebih mengerti

jejeran gelar di belakang nama anda sudah dapat menjelaskan segala ilmu yang anda miliki

tapi mendengarkan kami mahasiswa mu tidak ada salahnya pak.

kami memang tidak pintar makanya kami ingin belajar
kami memang tidak cerdas, makanya kami kerja keras

Mahasiswa mu disini tidak minta di benarkan wahai bapak dosen yang mulia !
kami hanya ingin kau beritahu salah kami dimana agar kami bisa belajar untuk mengubahnya

segala yang kau berikan sudah kami kerjakan tetapi kenapa engkau tidak pernah membenarkan dan memberi jawaban ?

kami juga manusia pak

kami punya rasa sabar
mungkin apapun yang kami lakukan hanya kau pandang sebelah mata atau bahkan untuk menoleh saja kau tidak mau

sudahlah bapak

kalau memang ini gayamu tolong jadikan kami angkatan terakhir yang kau lakukan seperti ini.

kau ingin kami lulus tepat waktu tapi kau perlakukan kami seperti batu

semoga tuhan melembutkan hatimu
dan engkau mendengarkan doa serta jeritan hati kami di kelas ini
Amieeeen .

Monday, October 22, 2012

IBU



Ibu

Separuh nyawa mu kau pertaruhkan untuk melahirkanku

Kaulah wanita tegar yang selalu aku banggakan

Meskipun anakmu kian dewasa tapi tak sedikit perhatian pun kau kurangi untuk kami



Tidak tau berapa katah 'ah' yang telah ku lemparkan padamu, tetapi kau selalu membalas kami dengan doa agar anakmu disini selalu baik baik saja

Malu rasanya aku hidup bu, aku sudah sebesar ini, tetapi aku masih saja menyusahkanmu, dan tanganku masih saja selalu berada di bawah tanganmu

Membahagiakanmu bukanlah cita cita bagi ku, tetapi membahagiakanmu merupakan kewajiban yang harus selalu kulakukan di setiap detik aku menjalani hidup ini

Ibu

Dengan merindui mu saja mataku bagaikan telur yang meneteskan butiran air mata

Maafkan aku jika pernah membuatmu sedih bu

Disaat aku membuatmu sedih, mungkin aku hanyalah seonggok daging hina yang tak tau diri

Maafkan aku ibu
Maafkan aku

Ibuku sayang

Aku rindu amarah kecilmu saat membangunkanku yang kesiangan

Aku rindu sapan tangan lembutmu ke kepalaku

Aku rindu cubitan kecilmu saat aku menjahili si adik

Aku rindu segala tentangmu ibu

Ibu

Apa yang mampu ku perbuat untuk membalas taburan kasih sayang mu ?

Engkau surgaku
Engkau tauladanku
Engkau guru ku dalam menghadapi dunia
Engkau segalanya bagiku

Aku terlahir dari kepingan nyawamu

Sekali lagi aku memohon ampunan atas kesalahan apapun yang pernah ku perbuat

Aku tidak berarti apa apa tanpamu

Engkau selalu kubicarakan dengan tuhan sesudah sholat dengan menggunakan telephone yang bernama do'a

Semoga kesehatan, ketentraman, kebahagian selalu bersamamu.

Munkin saat ini hanya do'a yang bisa kuberikan kepadamu

Tapi dengan seluruh darah yang mengalir di tubuh ku ini aku berjanji
kelak engkau akan bangga kepadaku oh Ibu





Thursday, October 18, 2012

Janji ?


Mantan pacar

Terkadang  apabila sebagian orang mendengar hal ini bisa membuat seketika mood nya berubah, sedih, tertawa terbahak, bercampaur aduk rasanya.
seketika kata itu itu mulai menyelinap ke rongga telinga, pikiran kita tersentak. berpikir berapa lama pacaran, kapan kita pacaran, janji yang kita rakit bersama, kenangan kenangan indah sampai pacar kita berubah nama menjadi mantan

Hal-hal indah yang kita lakukan bersama sekarang hanyalah tinggal kenangan, suka dan duka kini hanyalah hal yang di balut luka, terkadang kita benci untuk mengingatnya.

tapi satu pertanyaan. kenapa kita benci untuk mengingatnya ?

jawabannya adalah karena kita sudah tidak bisa merasakan hal itu lagi dan itu tetaplah menjadi kenangan

Luka yang mungkin terasa sekarang itu mungkin karena berapa banyak janji yang sudah kita buat

Janji selalu ada
Janji setia
Janji selalu jujur
Janji Pribadi yang kita lantunkan

Saat mengucap jajnji itu kita tidak tahu apa yang terjadi ke depan, karena kita sedang dilambungkan oleh asmara.
tetapi yang terjadi saat kita sudah tidak bersama ?
Janji itu bergelayutan di kepala seolah-olah menempel di setiap apapun yang sedang kita pikirkan.
dan lama kelamaan akan usang dan di hapus oleh waktu

Pelajaran yang bisa kita ambil dari masalalu adalah
kurangilah berjanji apabila itu belum bisa pasti di tepati
Boleh optimis tapi di barengi dengan realistis
Dan dengan siapapun kamu menjalin hubungan sekarang, apakah itu juga akan menjadi calon mantan ? kalau iya kurangilah berjanji untuk mengurangi luka di masa depan

Wednesday, October 17, 2012

Wanita misteri


Hai wanita misteri

Siapapun kamu nanti yang akan ada di samping ku, aku sangat penuh harapan denganmu. aku tau kau pasti akan menyayangi aku karena aku juga begitu, karena aku selalu yakin apa yang kita tanam itulah yang kita tuai.

Mungkin nanti 1 jam lagi, besok, minggu depan, bulan depan atau bahkan tahun depan aku tidak tahu karena kau masih misterius di kehidupanku, yang jelas sama siapapun engkau sekarang aku harap itu baik baik saja.

terkadang aku memikirkan bagaimana cara kita bertemu, di dalam kereta, di kampus, di cafe atau bertabrakan saat hendak memilih baju di sebuah mal, dan mungkin juga di saat kau tidak sengaja menatap mata aku terus terkena pesonaku, hahaha
ahh sudahlah aku tidak tahu biarlah yang maha kuasa yang mengatur bagaimana pertemuan kita itu nantinya dan yang jelas aku sudah tidak sabar untuk bertemu

Kelak jika kita sudah bertemu aku harap kamu tidak bosan ya akan tingkah laku ku, tidak bosan membangunkan ku di setiap pagi dan membikin teh panas di saat sang fajar baru ingin beranjak naik.
aku kasih tips ya buat membangunkan aku, karena aku orangnya agak susah di bangunkan .
gampang kok
kamu tingal cium lembut pipi aku aja, terus usap usap lembut kepala aku ya, kalo mata aku udah sedikit kebuka tinggal kamu kasi senyum manis kamu.
itu aja, gampang kan.

Wanita misteri

Disaat kita sudah memulai membangun rumah tangga nanti kita bukan sekedar orang yang tinggal serumah dan sudah bebas melakukan apa kehendak hasrat saja. kau juga tidak melulu mengurus dapur kotor sisa dari masakan yang kita buat bersama,dan juga tidak terus menerus mengurus baju kotor ku, tetapi kita adalah orang yang bersama berjuang demi kemenangan, kesenangan dan juga kesedihan yang akan kita hadapi bersama

Kau adalah tempat aku belajar menjadi imam di atas iman ku yang dangkal, dan juga kau harus selalu menguatkan di saat aku ada masalah, dan membantu aku menjadi nahkoda di atas kapal yang sedang kita naiki bersama

Selesaikan saja tugas mu yang telah ku sebutkan sisanya biarkan aku yang membereskannya, kalau sudah begitu aku akan berjanji padamu bahwa tidak akan ada lagi cincin yang akan aku lingkarkan di jari manis lain selain kamu

Friday, October 12, 2012

Kisah Senja di Pesisir Sumatera

Matahari mengendap endap menurunkan dirinya, Sambil menanti kedatangan si sejuk bulan

Awan jingga membentang luas menggambarkan lelah nya Matahari bekerja seharian

Di keindahan yang bernama senja ini hadir suasana damai yang selalu dinanti para pecandu nya

Saat matahari kembali pada dekapan sang dewi
kutatap kedua bola matanya yang memantulkan indah merahnya senja
mata mu sayup sejuk menambah keindahan paras cantikmu
ku pegang jemari tanganmu semakin erat bagai hendak meremukkannya

Kau tahu sayang ?
aku selalu merindukan hal ini
aku rindu kebersamaan ini
aku rindu romansa ini
aku rindu aroma rambut hitam mu ini
aku rindu akan suara kecil lucu ini
aku rindu dekapan ini
aku rindu usapan hangat mu ini

sudahlah . . .
terlalu panjang untuk menuliskan rindu ku padamu disini

seketika kurangkul tubuh mungilnya
ku cium kening halusnya sembari mengusap kepala nya
berharap beban yang kau tanggung turut terbenam seiring sayup nya senja

Waktu terus berjalan
gelap kian mendekat
bibir ini bergetar hebat
tak sanggup mengucap kata yang telah ku siap

aku tau ini akan membuka kran air mata mu
aku tau ini berat bagi mu.

ini bukan beban mu sayang
ini beban ku juga
ini beban kita

aku hanya ingin berkata

Besok aku akan kembali ke Jogjakarta




Tanda tanya besar

Rindu mulai menggeledah isi pikiran ini
Mencari dimana terselip dirimu

Jiwa mulai panik menentukan ke arah mana rindu yang berkecamuk ini akan di bawa


Seketika otak di rangsang untuk bertanya


Siapa ?

Apa ?

Dimana ?


Aneh rasanya di saat rindu datang tapi tanpa tujuan yang jelas

Wahai pemantik rindu ku
tunjukkan dirimu, atau setidaknya besitkan sedikit bayanganmu agar aku tau siapa dirimu


Ini siksa bagiku



Dada ini semakin sesak mencari tempat untuk melabuhkan rindu


Dan pikiran masih sibuk mengungkap suatu pertanyaan



SIAPA ?

I L M U

Ilmu itu ada dimana mana tetapi tetap di cari terus menerus sama semua orang

Ilmu mematahkan konsep barang : semakin banyak semakin tidak berharga

Tapi ada yang mengganjal di pikiran aku pribadi saat semua orang menuntut ilmu tapi tidak tau ilmu itu mau di  gunakan untuk apa




“أحب الناس إلى الله  أنفعهم للناس”
“Manusia yang paling dicintai Allah adalah yang paling bermanfaat”

Banyak orang pintar, kaya akan ilmu tapi apa mereka bermanfaat bagi orang lain ?
Apa yang mereka beri bagi bangsa, Negara dan Agama ?
 jadi intinya itu :
Bukan seberapa banyak ilmu yang kalian dapat
Tetap seberapa banyak manfaat ilmu yang kalian dapatkan itu bagi orang lain


Selayang Pandang


Tak kenal maka tak sayang .....

Sepenggal kata dengan makna yang jelas, untuk mencintai sesuatu itu harus di mulai dengan mengenal.

Di tulisan yang pertama ini saya mau memperkenalkan buah hati saya yang bernama " Kerutan dahi"


Kerutan Dahi

Perilaku spontan yang sering manusia lakukan tanpa sadar di saat mereka menangis, tertawa, sedih, suka, senang bahkan mungkin saat mengarungi mimpi di kala terlelap

Dahi itu selimut dari maha karya Allah yang bernama Otak

Banyak hal besar yang lahir dari kerutan kecil dahi manusia :)

Disini ojek saya ...
suka naik, gak suka cari yang lain 
suka baca gak suka ya di tinggalin

Disini ladang ekspresi

Disini curahan hati

Disini tertulis impian

Disini saya berbagi apapun yang masih layak saya bagikan

Semoga disini saya bisa mencurahkan hal-hal yang lahir dari meliuk liuk nya dahi saya, kamu, kita dan kalian







Pages

This is my note